Pengertian dan Jenis - jenis RAM
Jenis-jenis RAM dan Pengertian RAM- Salam hangat sahabat blog semua, kali ini saya akan membahas Jenis-jenis RAM dan pengertiaanya,
yang mana RAM itu adalah sebuah memory tempat penyimpanan yang biasa
disebut non volatile atau penyimpanan sementara. Langsung saja kita
bahas jenis-jenis RAM dan pengertiannya dibawah ini.
Pengertian RAM
Pengertian RAM - RAM (Random Access Memory) adalah sebuah perangkat keras komputer yang
bertugas untuk menyimpan data. RAM bersifat sementara artinya data yang
tersimpan dapat terhapus. Beda halnya dengan ROM, ROM mempunyai tugas
yang sama dengan RAM akan tetapi ROM bersifat permanent dalam artian
data yang tersimpan tidak bisa kita hapus. RAM merupakan jenis memory yang isinya dapat ganti-ganti selama komputer itu
hidup dan mempunyai sifat bisa mengingat data atau program selama
terdapat arus listrik dan dapat menyimpan maupun mengambil data dengan
sangat cepat.
Jenis-Jenis RAM dan Sejarah RAM
- Sejarah RAM
Sejarah RAM - RAM (Random Access Memory) ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar-besaran oleh intel pada tahun 1968. Dari
awal mulanya sampai sekarang RAM telah banyak mengalami perubahan.
Mulai dari bentuk, kapasitas, kecepatan dan teknologi pada RAM yang ada
saat ini sudah jauh berbeda dengan RAM generasi awal
- Jenis-jenis RAM
Jenis-jenis RAM - Beberapa Jenis RAM yang kita ketahui saat ini, antara lain :
1. RAM
Ditemukan
pertama kali oleh Robert Dennard, di produksi besar-besaran pada tahun
1968, dan dari sinilah sejarah ram bermula. RAM membutuhkan tegangan 5.0
volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses
memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30 pin pada motherboard.
2. DRAM
IBM
menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM pada tahun 1970, DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.
3. FPM DRAM
Memori
jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu
sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row
address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal
mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang
sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu
mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per
detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun 1987. Memory ini digunakan
oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO DRAM EDO
DRAM (extended data output dynamic random access memory) diciptakan pada tahun 1995. Memory
ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat mempersingkat read
cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO
mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga
50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO
merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang
secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Intel 486 dan
kompatibelnya serta Pentium generasi awal adalah sistem basis yang
menggunakan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 72 pin.
5. SDRAM
Kingston
menciptakan SDRAM pada peralihan tahun 1996-1997, modul ini dapat
bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. SDRAM ini kemudian lebih dikenal
sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan
jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan
tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai
access time sebesar 10ns.Selang kurun waktu setahun setelah PC66
diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis
memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan menggunakan
tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time
sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu
mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.Selain dikembangkannya
memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan
begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan
kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada
bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik
kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.Perkembangan
memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi
bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar
3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja
diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan
grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.
6. DR RAM
Pada
tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur
baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random
Access Memory. Dengan
hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada
sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus
Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya!Masih dalam
tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya
dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak
pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan
sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
7. DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali lipat. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori
ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM,
sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara
efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.
8. DDR3 SDRAM
RAM
DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan
hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini
memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif
sebesar 800-1600 MHz. DDR3 memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh
lebih tinggi dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR sebesar 100-300 MHz.
Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah
diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri
benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan
motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada
motherboard tersebut sudah mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada
motherboard memiliki jumlah pin yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi
posisi notchnya berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang modul
DDR3 SDRAM pada slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara
elektrikal modul DDR2 dengan DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.
9. SO-DIMM
Small
Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis memory
yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira
setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang
tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan
generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk
komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM
juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204
pin. Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.
Tapi
prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara
Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital
murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi
P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian
besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat
dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA
berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar
46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu
pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Komponen RAM
Komponen RAM - Berikut adalah beberapa komponen penting pada RAM yang harus kita ketahui, diantaranya :
- Type menerangkan jenis (variasi) RAM berdasarkan teknologi yang digunakannya, seperti SDRAM, DDR atau DDR2. Hal ini kadang juga disebut sebagai “interface”. Contoh : Visipro DDR 256Mb PC266 berarti menggunakan teknologi DDR.
- Capacity menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam satuan Gigabyte (GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting pada sebuah RAM karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh : Visipro DDR2 512Mb PC4300 berarti memiliki kapasitas 512 Megabyte.
- FSB (singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara Processor dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM harusnya memiliki angka yg sama agar data dapat ditransfer secara optimal [Lihat pada tabel Dual Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz (PC3200 dibagi 8 byte).
- Fungsi, menerangkan fungsi dari RAM, seperti Unbuffered (digunakan pada Desktop), ECC, atau Registered (keduanya digunakan pada Server). [Lihat pada segmen Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?] Unbuffered merupakan tipe RAM biasa yg digunakan oleh komputer secara umum, ECC (Error Correction Code) biasa dipakai pada komputer Workstation / Low End Server & ECC Registered umum dipakai pada Medium to High End Server. Contoh : Visipro DDR2 1GB PC4300 ECC Registered artinya memiliki fungsi ECC Registered pada modulnya.
- Bandwith merupakan besarnya data yang dapat ditransfer atau diolah dalam waktu satu detik (satuan MB/s atau Megabyte per-secon). Umumnya saat ini RAM DDR/DDR2 mencantumkan bandwidth pada Module RAM. Bandwidth bisa didapat dari perkalian FSB x Arsitektur. Arsitektur RAM adalah 64-bit (8byte), sehingga jika DDR PC266 memiliki FSB 266 MHz sama dengan 266 MHz x 8 byte = 2100 MB/s. Ini artinya bahwa DDR PC266 (FSB) sama dengan DDR PC2100 (Bandwidth).Contoh : Visipro DDR2 512MB PC4300 artinya memiliki bandwidth 4300MB/s.
- Jumlah IC menerangkan berapa banyak chip (IC) yg dipasang pada module RAM. Semakin sedikit jumlah IC-nya, semakin tinggi densitas (kapasitas per-IC). Umumnya adalah 4, 8, 16 IC (pada RAM standar). Pada RAM ECC memiliki jumlah IC 9 & 16, dan pada ECC Registered memiliki jumlah IC 9 & 16 ditambah 1 ICC yg berfungsi sebagai Registered. Contoh : Visipro DDR 256MB dapat memiliki 4, 8 atau 16 IC. Apabila menggunakan 4IC artinya densitas IC = 64MB, 8IC = 32MB & 16IC = 16MB.
Timing RAM
Timing RAM - Timing pada RAM merupakan ukuran waktu delay RAM yang
terjadi ketika prosesor berusaha mengakses data yang ada di RAM. Hal
ini terjadi karena prosesor modern saat ini memiliki frekuensi kerja
yang jauh lebih cepat dari pada RAM. Timing merupakan salah satu ukuran
yang menentukan kecepatan sebuah modul RAM selain bandwidth. Semakin
ketat timing RAM dan semakin besar bandwith maksimal yang bisa dicapai,
maka semakin cepat kinerja dari RAM tersebut. Namun tentu saja kedua
aspek ini biasanya bertolak belakang, jika ingin mendapatkan timing yang
ketat, kita harus menurunkan bandwidthnya agar komputer tetap stabil.
Begitu pula sebaliknya, untuk mencapai bandwidth yang lebih tinggi,
timing harus dibuat lebih longgar.Pada modul RAM modern saat ini,
biasanya sudah disertakan Serial Presence Detect (SPD) yang berisi
pengaturan timing RAM secara
otomatis yang disarankan oleh produsennya pada frekuensi kerja
tertentu. Namun pengguna komputer dapat mengaturnya secara manual
melalui pengaturan yang ada di dalam BIOS. Hal ini merupakan hal yang
paling sering dilakukan pada saat mengoverclock RAM agar bisa dicapai
bandwidth setinggi mungkin dengan timing seketat mungkin. Ada 5 jenis
timing RAM yang paling sering diotak-atik oleh para overclocker karena
memiliki dampak yang paling besar terhadap kinerja dan kestabilan, yaitu
:
1. CAS Latency (CL)
CAS
Latency merupakan delay waktu yang terjadi ketika memory controller
memerintahkan kepada RAM untuk mengakses suatu data yang terletak pada
kolom dan baris tertentu sampai data tersebut mencapai pin yang ada pada
modul RAM sehingga dapat langsung ditransfer ke prosesor.
2. tRCD (Row Address to Column Address Delay Time)
tRCD merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk membuka baris memory dan mengakses kolom yang terdapat di dalamnya.
3. tRP (Row Percharge Time)
tRP merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk precharge command sampai mengakses baris memory berikutnya.
4. tRAS (Row Access Strobe Time)
tRAS
merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan antara bank active
command dan terjadinya precharge command. Biasanya besarnya merupakan
jumlah dari CL+tRCD+tRP.
5. Command Rate (CR)
Command Rate merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk menemukan barisan pertama data yang ingin dicari.Biasanya
pada sebuah modul RAM, timing dituliskan dengan format CL-tRCD-tRP-tRAS
CR. Misalnya sebuah modul ram DDR2 dengan kapasitas 2GB yang bekerja
pada frekuensi 800MHz membutuhkan tegangan 1,8v dan mempunyai CL 5, tRCD
5, tRP 5, tRAS 15 dan CR 1T, pada spesifikasi modul ram tersebut akan
dituliskan : DDR-2 PC6400 2048MB 5-5-5-15 1T 1,8v.
Cara Kerja RAM
Cara Kerja RAM- Pada saat kita menyalakan komputer,
device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi
sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk
(HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada
permintaan dari Processor.
Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan
singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk membantu
Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM
berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM
sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak
perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai
bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini
Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat
melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur
menjadi 128-bit. Itu
artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data dalam
jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking